BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Manggis (Garcinia
mangostana L.) adalah
sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Buah manggis adalah buah endemik
kawasan tropis seperti asia
tenggara meliputi Indonesia, malaysia, thailand. Buah manggis, berwarna merah
keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah
ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah
yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Dalam proposal ini akan dibahas
tentang pemanfaatan buah manggis sebagai obat herbal yang mampu mengatasi dan
mencegah beberapa penyakit tertentu . Dan juga bisa dimanfaatkan sebagai
penambah stamina.
Tidak
hanya daging buahnya saja, karena akan dikaji pula tentang pemanfaatan kulit
buah manggis yang dapat diolah menjadi jus dan dapat mengatasi berbagai
penyakit jika diolah dengan baik.
B. Identifikasi
Masalah
Banyak masyarakat tidak mengetahui manfaat dari kulit manggis. Dan dalam proposal ini saya jelaskan mengenai manfaat kulit buah manggis untuk mengobati berbagai penyakit.
C. Pembatasan Masalah
Dalam proposal ini hanya akan
dibahas mengenai pemanfaatan kulit manggis untuk berbagai macam pengobatan
untuk penyakit tertentu.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kandungan apa saja yang terdapat dalam kulit buah manggis?
2. Bagaimana pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan?
3. Penyakit apa saja yang dapat
disembuhkan dengan kulit buah manggis?
4.
Bagaimana cara mengelola kulit buah manggis untuk mengobati, mencegah penyakit kanker?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari proposal ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia1 # untuk
mendapatkan nilai tetapi juga untuk memberikan
informasi kepada pembaca agar tahu tentang pemanfaatan kulit buah manggis yang
dapat menjadi obat dari berbagai penyakit.
F. Kegunaan Penelitian
Menambah wawasan masyarakat tentang
buah manggis. Dan meningkatkan
kreativitas dalam mengolah buah manggis sebagai obat berbagai macam penyakit. Dengan
cara dijadikan jus atau ditambah beberapa ramuan tradisional.
BAB II
LANDASAN TEORI dan HIPOTESIS
A. Landasan Teori
a. Kandungan dari Kulit Buah Manggis
Masyarakat tradisional, buah Manggis
dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti sariawan, disentri,
amandel, borok, dengan kemampuan anti-peradangan atau anti-inflamasi yang
dimilikinya.
Hasil
penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan
anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam
kulit buah Manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein
0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%. Dibawah ini adalah zat-zat yang
terkandung dalam kulit manggis.
i.
Xanthone
Antioksidan
yang terdapat dalam kulit buah Manggis
dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi
tubuh, seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri,
anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh,
hepatoprotektif.
Di
dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya.
Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin
dan gamma-mangostin.
Alfa-mangostin
adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa
karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa xanthone juga mengandung
gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi
atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit.
Menurut
penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa
xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan
jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
Dalam
penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat
anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang
selama ini beredar di pasaran.
Dengan
demikian, gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang
menyebabkan inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
ii . Tanin
Tanin,
senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktifitas
antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare,
hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin
sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat
penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut
anti-nutrisi.
Oleh
sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan
diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
Antosianin
juga memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan
yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin
merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak
ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis, Stroberry,
Rasberry, Apel, dan lainnya.
iv.
Anti-Inflamasi (Peradangan)
Kulit
buah Manggis memiliki kemampuan sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Untuk
membuktikan hal itu, penelitian yang dilakukan adalah dengan memakai mangostin
dari ekstrak etanol 40% yang memiliki aktifitas penghambatan terhadap pelepasan
nistamin dan sintesis prostagladin E2 sebagai perantara inflamasi. Kandungan
ekstrak etanol dalam kulit buah Manggis mampu meredam radikal bebas secara kuat.
v. Anti-Kanker
Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam kulit buah Manggis
mampu berperan sebagai senyawa anti-kanker. Kulit buah Manggis memiliki sifat
antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu
menghancurkan sel kanker.
b. Pemanfaatan Kulit Buah Manggis
Pemanfaatan kulit buah manggis
dengan mengolahnya sebagai jus kulit manggis yang dijadikan sebagai obat . Kita
coba mengakali bagaimana caranya agar jus ini dapat dinikmati dan dirasakan
manfaatnya oleh orang banyak tanpa membebani mereka dengan pengeluaran yang mahal.
Pemanfaatan kulit jus ini dapat disajikan dengan cara menjus kulitnya saja dari
buah manggis. Kulit buah manggis juga dapat dijus dengan tambahan obat
tradisional.
c. Penyakit Yang Disembuhkan Kulit Buah
Manggis
Ternyata, khasiat kulit manggis
selain mengandung Xanthone yang merupakan zat yang memiliki aktivitas
antioksidan dan antiinflamasi, kulit buah manggis juga sangat kaya akan
antioksidan tinggi yang dapat mengobati berbagai macam penyakit bahkan penyakit
maut sekalipun seperti penyakit jantung, kanker,stroke, diabetes, ginjal,
hepatitis, AIDS, dan lain-lain.
d. Cara Mengolah Manggis Sebagai
Obat Kanker
Ada
berbagai cara mengolah manggis sebagai obat, kulit manggis ada yang direbus
lalu diminum airnya, dan ada juga kulit manggis dijemur sampai kering lalu
dicelupkan kedalam air panas. Berikut adalh cara mengolah manggis menjadi obat
yang siap dikonsumsi.
Cara
I
1.
Timbang berat awal kulit manggis sebanyak 150 gram.
2. Iris-iris Kecil Kemudian Jemur Selama 7 hari.
3.Tumbuk irisan kulit manggis tersebut kemudian masukan kedalam kapsul kosong.
2. Iris-iris Kecil Kemudian Jemur Selama 7 hari.
3.Tumbuk irisan kulit manggis tersebut kemudian masukan kedalam kapsul kosong.
Cara
II
1. Ambil Kulit buah manggis iris kecil
kemudian jemur sampai kering.
2. Ambil 1 gelas air panas, celupkan 2-3 iris kulit buah manggis kering tadi.
3. Minum ramuan setelah hangat dan warna air jadi ungu. Rasa agak sepet enak
2. Ambil 1 gelas air panas, celupkan 2-3 iris kulit buah manggis kering tadi.
3. Minum ramuan setelah hangat dan warna air jadi ungu. Rasa agak sepet enak
Cara
III
Dari
2 buah manggis, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 4 gelas air sampal
volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring Ialu diminum dengan madu bila
perlu (2 x sehari 3/4gelas).
B. Hipotesis
Kulit buah Manggis sangat kaya akan
anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam
kulit buah Manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein
0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%. Dibawah ini adalah zat-zat yang
terkandung dalam kulit manggis.
Kulit
manggis mengandung banyak manfaat seperti menyembuhkan penyakit jantung,
kanker, stroke, diabetes, ginjal, hepatitis, AIDS, dan lain-lain.
BAB III
METEODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Di rumah dengan cara menupas kulit
buah manggis pada siang hari tanggal 5 desember 2013. Dan mensearch di internet
tentang kandungan apa saja yang ada pada kulit buah manggis.
B. Metode Penelitian
a. Metode Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan
pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena
sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu
gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan
responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15).
Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang
dinamakan sebagai kegiatan penelitian adalah penelitian yang bercorak survei.
Ditambah lagi ada pemahaman lain bahwa penelitian yang benar jika menggunakan
sebuah daftar pertanyaan dan datanya dianalisa dengan menggunakan teknik
statistik. Pemahaman ini berkembang karena kuatnya pengaruh aliran positivistik
dengan metode penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan
bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen
kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang
luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti
menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat
nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk
mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah
perkembangan.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri
si peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di
lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan demikian,
peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu
mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh, perilaku
maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan responden.
b. Pengempulan Data
Metode penelitian yang saya gunakan
yaitu pengumpulan data yang terdapat dalam internet dan saya meringkasnya dan
menyimpulkannya.
C. Instrumen Penelitian
Alat yang saya gunakan untuk
penelitian sangat sederhana. Dengan menggunakan sebuah pisau untuk mengupas
kulit buah manggis.
D. Teknik Analisis Data
Dengan mengumpulkan data-data yang
terdapat pada google dan wikipedia. Dan dari berbagai-bagi blog yang ada
diinternet.
DAFTAR PUSTAKA
http://forum.kompas.com/alternatif/239194-75-manfaat-kulit-manggis-untuk-kesehatan.html
http://www.hasbihtc.com/mengenal-tujuh-puluh-enam-manfaat-kulit-manggis.html
http://manfaatdaunobat.blogspot.com/2013/06/manfaat-khasiat-kulit-buah-manggis.html