AC merukan alat elektronik yang sudah banyak digunakan.
karena indonesia beriklim tropis sehingga udara menjadi panas. makan AC banyak
dibeli orang untuk mengatasi masalah itu. namun penggunaan ac bisa membuat
bangkrut. karena daya listrik yang digunakan lumayan besar.
Faktanya, lebih dari 50% konsumsi energi listrik di rumah
adalah untuk alat penyejuk udara, atau air conditioner (AC). Di kantor, angka
ini naik hingga 70%. Sementara, saat ini pemadaman listrik terjadi secara
rutin.
Solusinya? Dengan mengurangi penggunaan AC kita tidak hanya bisa menghemat
uang, listrik dan memperpanjang umur AC, namun juga ikut membantu agar listrik
tidak ‘byar-pet' terus. Siapa takut?
Kita mulai dari awal.Sebenarnya,
apakah kita memang memerlukan AC ini? Kan, solusi yang paling hemat dan ramah
lingkungan adalah untuk simpanatau jual ACnya dan buka lebar-lebar jendela kita
untuk menikmati AC alam. Kan, fungsi AC adalah untuk menyejukkan ruangan bukan
untuk mendinginkan atau apalagi membuat orang beku.
Realitanya, jaman sekarang ini sudah
sulit untuk tinggal di rumah di daerah perkotaan yang dibangun dengan
menggunakan ventilasi alami, tanpa AC. Seringkali kita terpaksa menggunakan AC
karena tidak tahan akan panasnya udara. Untungnya, banyak sekali langkah yang
dapat kita terapkan untuk menghemat penggunaan AC.
Begini caranya:
Pilih AC hemat energi
AC harus mampu menyejukkan ruangan
secara cepat. Dengan ukuran evaporator pendingin dan kipas yang lebih besar,
maka akan lebih cepat mendinginkan ruangan secara alami dan seimbang.
>> Cari AC hemat energi
>> Bagai memilih alat AC yang
hemat energi
Pilih AC dengan freon yang ramah
lingkungan
Freon adalah bahan cair yang
menghasilkan dingin dalam ACnya. Pilih AC dengan freon yang ramah lingkungan,
seperti freon hidrokarbon.
Tentukan Kapasitas AC (PK)
Sering terjadi, konsumen membeli AC
dengan kapasitas (PK) yang lebih besar dari kebutuhanya, sehingga tidak efisien
dan boros energi. Alhasil, tagihanya naik terruusssss! Maka, pilih kapasitas AC
yang tepat, dengan acuan kapasitas berkisar antara 600 BTU/jam/m2.
Pakai timer agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan
Gimana rasanya saat bangun pagi
dalam ruangan yang super dingin sebab AC menyala terus semalaman? Badan pasti
terasa gak enak kan?
AC tidak perlu dipakai sepanjang
kita tidur. Sebaiknya hidupkan AC seperempat jam sebelum saat tidur, dan
timernya di set selama 1-2 jam mati otomatis. Kalau ACnya sudah mati, ruangnya
akan tetap dingin selama beberapa jam kemudian. Untuk siang hari, usahakan
mematikan AC, jika akan meninggalkan ruangan dalam waktu relatif lama.
Atur suhu AC dengan thermostat
Untuk aktivitas sehari-hari, atur
suhu AC yang paling optimal dari sisi kenyamanan dan pemakaian energi (tidak
lebih dingin dari 25 °C), yaitu 3-5°C lebih rendah dari suhu di luar ruangan) .
Ingat: setiap kenaikan temperatur 1°C dapat menurunkan konsumsi energi sebesar
3-5% (BPPT). Lumayan!
Bersihkan filter AC, coil kondensor
dan sirip AC secara teratur, tiap 3 bulan
Dengan memelihara AC secara rutin,
kamu mampu menghemat listrik sampai dengan 20%. Energi yang dikonsumsi
peralatan pendingin akan lebih rendah 10% pada kondensor yang tidak terkena
sinar matahari secara langsung. Terganggunya sirkulasi udara karena debu yang
menumpuk, menyebabkan kondensor mengkonsumsi lebih banyak listrik.
Gunakan penutup pada bagian ruangan
yang terkena sinar matahari langsung
Usahakan pintu, jendela dan
ventilasi udara selalu tertutup saat AC menyala.
Gunakan lampu ruangan yang memiliki
temperatur kerja rendah.
Ganti AC yang sudah tua
Untuk alat AC yang telah berumur
lebih dari 10 tahun, pemakaian energi akan lebih besar 30-50% dibandingkan
dengan peralatan pendingin dengan teknologi baru.
Belum puas? Coba tips yang berikut
- gunakan lampu induksi yg tidak
panas sehingga beban ac tidak terlalu berat
- pasang solar chimney
- naikin plafon, terus di bawah
atap taruh material penahan panas
- rubah jendela supaya lebih
lebar, maksimalkan jalusi
- warna cat tembok, kebiruan
mendorong adanya feeling lebih cool daripada misalnya kuning gading
- pasang ceiling fan
- rumah dengan dinding dari kayu
rasanya lebih sejuk
- jika terpaksa pakai AC, hindari
menempatkan peralatan elektronik di bawah atau di dekat indoor unit...
Sumber: Iwa Garniwa, Tips hemat
energy pada Tata Udara; milis Greenlifestyle
10 Cara Penggunaan Ac
Yang Benar
Udara yang sedang panas-panasnya
seperti sekarang ini, tak ada salahnya juga kita mempunyai AC (Air
Conditioner). Bahkan meski hujan sesekali datang saja, sering udara yang
berhembus tidak sedingin seperti waktu sebelumnya. Pemakaian AC bukan suatu
barang baru lagi buat kita yang tinggal di perkotaan, atau mereka yang
berlama-lama di kantor mengerjakan tugas, dan mereka yang berada didalam mobil
dan harus menghadapi kemacetan jalan raya setiap harinya. Hanya sekarang banyak
model AC yang semakin beragam di pasaran. Kita tinggal memilih sesuai
kebutuhan, model dan budget tentunya. Tanpa perangkat pendingin itu, rasanya
kita yang tinggal di perkotaan yang panas, padat dan penuh sesak ini jadi malas
untuk beraktifitas, tidak bisa tidur, bahkan mudah terpancing emosi.Wah,
efeknya luar biasa bukan?
Namun tidak semua dari kita sadar
betul untuk menggunaka AC secara bijak. Padahal bila kita menggunakannya,
berarti kita harus tahu percis bagaimana merawatnya agar AC dapat selalu
menyala dan menyejukkan kita dengan optimal.
Berikut ini ada 10
cara penggunaan AC yang harus kita perhatikan dan cermati, yakni:
- Baca buku petunjuk penggunaan
AC baik-baik dan cermat. Bila ada kartu garansi yang harus dikembalikan
kepada divisi servis brand AC, maka segera kirimkan. Hal ini agar
perangkat AC terjamin dalam perbaikan dan pembersihan di tempat yang
resmi;
- Perhatikan daya listrik untuk
pemakaian AC. Bila AC membutuhkan 1300 watt untuk menyala, maka ada
baiknya kita perlu menambah daya listrik rumah atau kantor kita hingga
minimal 1000 watt lagi hingga berjumlah 2300 watt. Hal ini penting agar
ketika AC menyala, kita juga dapat menggunakan perangkat elektronik
lainnya. Jangan biarkan listrik di rumah atau kantor kita
mati-hidup-mati-hidup-mati karena daya listrik yang ada tersedot oleh
pemakaian AC. Bisa-bisa perangkat listrik di rumah dan kantor tersebut
rusak dan terbakar. Waduh!;
- Nyalakan timer/jangka waktu
pemakaian AC bersamaan dengan perangkat pendingin tersebut dinyalakan. Ini
sesuai kebutuhan anda tentunya. Apakah hanya ½ jam, sejam atau 3 jam.
Maksimal AC menyala selama 5 jam. Setelah itu, biarkan AC mati untuk
mendinginkan mesin yang sudah menyala berjam-jam tersebut;
- Perhatikan mode sirkulasi udara
AC yang kita inginkan, apakah kita menginginkan mode sirkulasi udara AC
berputar seperti kipas angin (fan), atau mode swing, mode sedingin salju,
atau gabungan keduanya dan sebagainya;
- Pasang AC dengan suhu
temperatur yang diinginkan. Umumnya temperatur AC berada mulai dari 18
hingga 32 derajat selsius. Semakin rendah suhu temperatur yang kita pilih,
maka semakin dingin sirkulasi udara AC yang kita rasakan;
- Sebelum AC dinyalakan, tutup
semua ventilasi, jendela dan pintu agar udara dari luar tidak masuk.
Sehingga kita dapat menikmati kesejukan udara yang ditiupkan AC secara
optimal. Bila AC sudah mati, maka bukalah kembali ventilasi dan pintu
ruangan lebar-lebar. Ini perlu untuk penggantian udara di ruangan agar
lebih sehat dan baik;
- Jangan lupa untuk selalu
melakukan pembersihan terhadap perangkat pendingin tersebut secara rutin
dan berkala. Bila AC digunakan pada ruangan dan tempat yang banyak debu,
otomatis pembersihan dapat dilakukan 2 kali seminggu. Bila perangkat
pendingin itu digunakan pada tempat dan ruangan yang jarang berdebu, maka
pembersihan dapat dilakukan 1-2 bulan sekali. Utamakan pembersihan pada
bagian penyaringan udara, karena ini merupakan alat vital agar AC dapat
menyala lebih dingin dan optimal. Jangan lupa periksa freon, apakah masih
terisi penuh, kosong atau bocor. Lakukan pengecekannya sekitar 6 bulan
sekali. Kalau kita tidak sanggup membersihkannya sendiri, hubungi divisi
layanan servis resmi sesuai merek AC yang kita punya;
- Pilih ukuran dan model
perangkat AC sesuai kebutuhan dan besar-kecilnya ruangan. Untuk ruang
kamar, dapat menggunakan ukuran AC mulai dari ½ hingga 1 PK. Untuk ruang
tamu bisa gunakan 1,5 hingga 3 PK. Jadi jangan kekecilan maupun kebesaran.
Untuk ruangan rapat yang besar, kita dapat memilih AC dengan bentuk floor
standing. Sedangkan untuk ruangan kantor besar, model AC seiling cassette
juga lebih baik;
- Sebelum membeli AC, ada baiknya
kita banyak melakukan riset terlebih dahulu. Cari info sebanyak-banyaknya
tentang AC yang saat ini beredar, bisa melalui brosur, Koran, majalah atau
datang dalam pameran elektronik. Pilihlah AC yang hemat pemakaian listrik,
mereknya jelas, harga terjangkau dan layanan servis yang memadai. Semakin
AC yang kita pilih hemat listrik, berarti kita juga turut mendukung hemat
pemakaian listrik dan cinta lingkungan.
- Pilih AC yang mampu menyaring
udara secara optimal. Bukan hanya mengeluarkan dingin semata, namun AC
juga dapat menyaring udara-udara yang bercampur dengan virus penyakit,
kuman, dan bakteri yang merugikan untuk kesehatan tubuh kita.
sumber:
http://ayohemat.blogspot.sg/2010/07/tips-hemat-penggunaan-ac.html