Waktu kls 3 SMA saya membuat sebuah karya
tulis karena itu salah satu syarat kelulusan dalam ujian praktek. Saya akan
berbagi sedikit tentang penyu.
Penyu merupakan sejenis hewan yang memiliki cangkang keras di
bagian belakang dengan kaki pendayung di depan. Ini menjadikan penyu sebagai
hewan yang tangkas berenang di lautan tetapi kalah untuk bergerak di daratan.
Ini berbeda dengan kura-kura yang memiliki kaki yang serupa bagi keempat
kakinya.
Penyu digolongkan di dalam hewan vertebrata (bertulang
belakang), kelas reptil sama dengan ular, cicak, kura-kura, laba-laba dan
tuntung. Penyu juga memiliki kulit yang bersisik (dibagian tidak
bercengkerang), bernafas melalui paru-paru, memiliki suhu badan yang menurut
suhu lingkungan, bertelur dan merupakan hewan laut. Penyu Archelon yang
berukuran 6 meter (20 kaki) panjang atau penyu Cimochelys, berenang di laut
silam seperti penyu masa kini. Meskipun penyu bisa menyelam dan berada dalam
air dalam waktu lama, tetapi ia harus timbul ke permukaan air untuk bernafas.
Penyu menggunakan paru-paru untuk bernafas. Semua spesies penyu diancam bahaya
kepupusan disebabkan mengalami banyak ancaman alami dan ancaman manusia
sepanjang hayat mereka.
Penyu pada umumnya memiliki satu siklus hidup yang sama.
Penyu betina akan kawin dengan penyu jantan untuk menghasilkan telur. Penyu
betina akan mendarat di pantai pada waktu malam untuk bertelur. Periode
bertelur berbeda menurut jenis penyu, kebiasaannya 1 - 3 jam. Setelah musim bertelur, penyu akan berhijrah ke area
ia mencari makan. Kebanyakan penyu tinggal dalam lingkungan ratusan mil dari
pantai kecuali penyu Belimbing yang mengembara sejauh ribuan mil untuk bertelur
dan mencari makan. Seekor penyu jantan akan menghabiskan keseluruhan
masanya hidup di dalam air, tidak seperti penyu betina yang akan kedarat untuk
bertelur. Ukuran yang dicatat juga biasanya
adalah merujuk kepada data yang dipungut ketika penyu betina mendarat untuk
bertelur dan berkemungkinannya tidak menunjukkan ukuran dan ukuran penyu jantan
yang sebenarnya. Selain itu, penyu jantan tidak perlu menyimpan telur yang
berjumlah ratusan biji di dalam tubuhnya, oleh itu kemungkinannya memiliki
ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan penyu betina.
Pada pot, penyu jantan dan betina akan berkumpul di area air
dangkal di pesisir untuk kawin sepanjang musim kawin. Seekor penyu betina bisa
bertelur di antara 4 - 6 kali sepanjang musim bertelur. Biasanya selang waktu
di antara satu waktu bertelur dengan yang lain adalah 8 - 15 hari tergantung
jenis penyu. Setelah itu penyu betina akan memakan waktu 2 - 8 tahun sebelum
kembali untuk bertelur di pantai yang sama ia bertelur sebelumnya. Kebanyakan
spesies penyu akan bertelur pada waktu malam kecuali spesies penyu Kecoa
Atlantik (Lepidochelys kempii) yang
bertelur secara serentak pada waktu siang dan penyu Agar (Chelonia mydas) yang pernah dilaporkan terkadang naik untuk
berjemur panas matahari di waktu siang di area kepulauan Hawai. Ibu penyu akan
merangkak naik ke pantai dan memilih tempat untuk bertelur dengan menggunakan
suhu pasir untuk menentukan tingkat air pasang (Stoneburner and Richardson,
1981). Pasir yang berada di atas permukaan air pasang akan menyimpan lebih banyak
panas matahari, oleh itu lebih panas dari pasir yang berada di bawah tingkat
air. Ibu penyu akan menggali lubang dengan menggunakan kaki belakang sambil
mundur sedikit sehingga pasir yang digali itu lebih lembab / kemas, oleh itu
tidak mudah rebis. Setelah itu ibu penyu akan menggali lubang yang lebih dalam
dan kecil sedalam 2 - 3 kaki dan bertelur sejumlah sekitar 50 hingga 100 biji
bergantung pada spesies. Setelah bertelur, ibu penyu akan menggunakan kaki
belakang untuk menembuskan lubang tersebut dan menggunakan kaki pendayung depan
untuk mendorong pasir kebelakang untuk membuat sarangnya. Ibu penyu mungkin
akan bergerak berputar-putar sedikit di atas sarangnya (bergantung pada spesies
penyu) untuk menyembunyikan sarangnya sebelum merangkak kembali ke dalam laut
di mana ia lebih selamat.
Ketika ibu penyu berada di atas darat, matanya akan
merembaskan air garam pekat untuk mengeluarkan garam yang berlebihan di dalam
tubuhnya. Air garam yang meleleh dari mata penyu ini
membuatkan ibu penyu kelihatannya seolah-olah menangis. Karena penyu kaku untuk bergerak di daratan dan mudah menjadi korban, ia
tidak akan tinggal lama sebelum kembali di laut.
Telur penyu yang dihasilkan akan ditinggalkan tanpa
perawatan. Durasi pengeraman dan jenis kelamin anak-anak
penyu dipengaruhi oleh suhu pasir. Pada suhu
yang melebihi 29ºC, banyak anak-anak penyu betina akan terhasil. Sebaliknya,
pada suhu kurang dari 29 ºC, kebanyakan
anak penyu yang menetas adalah penyu jantan. Telur
penyu akan menetas setelah 7-12 minggu dan tergantung pada jenis penyu dan suhu
pengeraman (ia itu jumlah sinar matahari dan suhu pasir.) Namun, jika suhu
dalam pasir terlampau panas, ini akan membunuh anak penyu yang belum menetas
itu.
Anak-anak penyu yang menetas akan keluar dari sarang pada
waktu malam dan terus berebut menuju ke laut oleh cahaya bulan. Ini adalah
karena tanpa cahaya buatan, langit di laut akan selalu lebih terang dari langit
di daratan, sama juga pada waktu siang atau malam. Ini
disebabkan oleh balikan cahaya ke langit oleh air laut. Disebabkan oleh fakta ini, lampu hotel, rumah dan lampu jalan di pesisir
dapat menjadi ancaman dengan menyebabkan anak-anak penyu mudah menjadi korban
ketika siang hari.
Pada tingkat ini anak-anak penyu dikatakan mengalami proses imprinting
yang memungkinkan anak penyu tersebut kembali ke pantai tempat kelahirannya
apabila dewasa. Ilmuwan meramalkan sebanyak
1.000 hingga 10.000 telur diperlukan untuk mendapatkan seekor penyu betina atau
seekor penyu jantan dewasa yang berhasil mencapai ke tingkat dewasa dalam waktu
20 hingga 50 tahun. Anak-anak penyu di percayai akan menghabiskan waktu mencari
makanan di permukaan air. Kebanyakan anak penyu akan menghabiskan waktu mereka
mencari makanan di kawasan pesisir pantai kecuali anak-anak penyu Belimbing
yang akan berenang jauh ke laut lepas. Saat ini, tidak banyak yang
diketahui tentang di mana anak-anak penyu belimbing pergi di tingkat remaja
mereka.
0 komentar:
Posting Komentar