Telur
penyu sering dimanfaatkan untuk santapan dan menu makanan untuk manusia. Selain
menjadi santapan manusia, telur penyu pun bermanfaat untuk mengobati penyakit
sariawan. Selain itu, mitos manfaat telur penyu adalah sebagai Obat Kuat ini
membuat telur penyu seperti menjadi kebutuhan. Beberapa pedagang menuturkan,
rata-rata setiap hari mereka menjual 100 - 200 butir telur. Tiap pedagang ini
mengambil telur langsung dari distributor utama di Samarinda antara 1.500 - 2.000
butir per minggu. Kalau dihitung, dari 12 pedagang di tepian Mahakam saja
terjual 18.000 - 24.000 butir telur per minggu atau sedikitnya 72.000 butir
telur per bulan.
Nilai Gizi Telur
Sebagai
bahan makanan, telur mempunyai beberapa kelebihan. Telur mengandung semua zat
gizi yang diperlukan tubuh,
rasanya
enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada tubuh, serta dapat
diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Zat-zat gizi yang ada pada telur
sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Telur
itik, protein lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur, 17 persen,
sedangkan bagian putihnya 11 persen. Protein telur terdiri dari ovalbumin
(putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua
asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Pada
suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan, diketahui bahwa telur
mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen,
bandingkan dengan daging ayam (80%) dan susu (75%). Berarti jumlah dan
komposisi asam aminonya sangat lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh
bagiannya dapat digunakan untuk pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang
rusak.
Hampir
semua lemak dalam sebutir telur terdapat pada bagian kuningnya, mencapai 35
persen, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. Lemak pada telur
terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida (umumnya berupa lesitin),
dan kolesterol.
Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh
adalah sebagai sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi.
Lemak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga menjadi
lebih mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lanjut usia.
0 komentar:
Posting Komentar